fifie mawi

fifie mawi

Saturday, January 22, 2011

Menghiasi Hati dengan Iman


“Ya Allah jadikan kami orang-orang yang mencintai iman, dan jadikanlah iman itu hiasan dalam hati kami, dan jadikan kami orang-orang yang benci pada kekafiran, kefasikan dan kemaksiatan, serta jadikanlah kami orang-orang yang memperoleh petunjuk di atas jalan yang benar.” (HR Tirmidzi)

Keimanan adalah kekuatan luar biasa yang mengakar di hati. Seseorang yang imannya kuat, pasti hatinya juga kuat. Ia tak akan mudah goyah oleh berbagai kenikmatan dunia yang terhampar di hadapannya.

Keimanan bersumber dari keyakinan yang kuat, terutama keyakinan bahwa Allah SWT adalah Pencipta yang tiada sekutu bagi-Nya. Keyakinan kepada Allah adalah puncak dari keberimanan seseorang. Allah-lah muara akhir dari segala aktivitas hidup dan kehidupannya.

Keimanan terdiri dari tiga unsur: pembenaran dengan hati, pengucapan dengan lidah, dan pengamalan dengan anggota tubuh. Ketiganya menyatu padu, dan tak bisa dipisahkan, dan mesti berjalan beriring secara harmonis. Tidak cukup seseorang mengatakan beriman kepada Allah secara lisan, tapi ia tidak melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya secara istiqamah.

Kaum beriman tidak saja mencintai keimanan sebagai sebuah sikap. Tapi lebih dari itu, mereka akan menjadikan keimanan sebagai hiasan dalam lubuk hati mereka. Betapa mulia seseorang yang hatinya berhiaskan iman. Bisa dipastikan jiwa dan pikirannya akan tenang dan tenteram. Tak ada kegelisahan sedikitpun ketika menghadapi berbagai cobaan dunia yang datang menimpa. Wajahnya juga memancarkan aura ketuhanan dan energi positif bagi siapa saja yang ada di sekitarnya. Dari pikirannya akan mengalir untaian rasa kagum dan sikap positif terhadap ciptaan Allah.

Kenapa hati menjadi objek utama yang harus dihiasi dengan iman? Jawabannya sederhana, karena hati adalah pusat dan sumber keimanan. Kejernihan hati menjadi prasyarat untuk mengukur kualitas keimanan seseorang. Seorang muslim yang hatinya bersih dan suci, ia pasti memiliki tingkat keimanan yang tinggi. Sementara orang yang hatinya belepotan dengan dosa dan maksiat, pasti kualitas keimanannya berada pada titik nadir terendah. Na’ûdzubillâh.


Merawat Iman


Karena hati menjadi faktor utama untuk menakar kualitas keimanan dan kepribadian seseorang, maka penting bagi kita untuk memahami secara benar sifat hati yang fluktuatif itu. Dalam bahasa Arab, hati disebut ‘qalb’. Penamaan hati dengan ‘qalb’ karena seringnya hati berbolak-balik. Pasang surut. Tiada tetap. Kadang bersih, kuat, bercahaya, lemah-lembut. Di saat yang lain, hati kadang menjadi kotor, penuh maksiat, gelap-gulita, bahkan keras membatu.

Mengingat sifat hati yang sering berubah-ubah ini, wajib bagi kita untuk merawat dan menatanya, agar hati akan seperti dalam doa Rasulullah di atas, senantiasa dihiasi cahaya iman dan dalam bimbingan-Nya.

Cara merawatnya mudah. Yaitu dengan memperbanyak dzikir kepada Allah. Berdzikir berarti bagaimana hati kita senantiasa ingat kepada-Nya, dalam situasi dan kondisi apapun selama 24 jam. Berdzikir menjadi wahana paling efektif agar hati senantiasa dalam bimbingan-Nya.

Hanya dengan memperbanyak dzikir, hati kita akan tenteram. Firman Allah, ”Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (Qs. ar-Ra’d [13]: 28)

Dalam doa di atas, Rasulullah juga mengajarkan kepada kita untuk menghindari sejauh mungkin sifat-sifat yang bisa merusak kualitas keimanan. Yaitu kekafiran (al-kufr), kefasikan (al-fusûq), dan kemaksiatan (al-’ishyân). Tiga sifat ini adalah lawan utama keimanan.

Kalau keimanan menjadi kekuatan yang luar biasa di dalam hati, dan mampu membimbing kita untuk senantiasa hidup dalam ketentuan Allah, maka tiga sifat di atas bernuansa sebaliknya. Ia akan menjerumuskan kita ke dalam jurang kemurtadan dan neraka. Karena itu, kita harus mengantipati dan membenci ketiga sifat tersebut, dan membuangnya jauh-jauh dari pikiran maupun hati kita.

Yang pertama, kekafiran (al-kufr). Kekafiran adalah sebuah sikap, sifat dan perilaku yang paling buruk tingkatannya di sisi Allah. Contoh paling konkretnya: Allah mengkategorikan iblis termasuk orang-orang yang kafir. Sebab, iblis menentang perintah Allah dengan cara tak mau bersujud kepada Adam. Iblis mengklaim bahwa derajat dirinya lebih tinggi daripada Adam. Di sinilah letak kecongkakan dan kesombongan pengganggu manusia itu.

Kekafiran yang muncul di dalam hati kita, biasanya berbentuk penentangan. Orang yang ”kafir”, akan selalu menentang Allah dan tidak mengakui keberadaan-Nya. Sebabnya bermacam-macam, bisa karena gengsi atau interes pribadi.

Ketahuilah, menentang Allah, termasuk pula hukum-hukum-Nya, adalah sifat yang paling besar dosanya, dan berbahaya bagi kelanjutan hidup seorang makhluk di hadapan Sang Khaliq. Karenanya, kita harus tetap berusaha agar terhindar dari kekafiran, baik terhadap iman maupun nikmat-nikmat Allah.

Yang kedua, sifat kefasikan. Fasik adalah sikap tidak sampai upaya menentang, tapi sekedar penyimpangan yang terlalu jauh. Ketika seseorang sudah menyimpang dari petunjuk Allah terlalu jauh dan tak berjalan di atas jalur-jalur yang Allah tetapkan, maka ia terkategori sebagai orang yang fasik.

Kefasikan biasanya juga bermula dari dosa-dosa kecil yang kerap kita perbuat. Lama kelamaan, dosa-dosa itu menumpuk dan akhirnya menutupi mata hati kita. Karena itu, jangan sampai terdetik dalam hati kita untuk melakukan dosa-dosa kecil sekalipun. Karena, dari situlah sering bermula kejahatan dan dorongan melakukan dosa-dosa besar.

Yang terakhir, lawan dari keimanan itu adalah kemaksiatan (al-’ishyân). Artinya, kita melakukan suatu pekerjaan yang dilarang oleh agama dengan sengaja. Faktor melakukan kemaksiatan seperti ini banyak menggejala akhir-akhir ini. Kesengajaan, bisa jadi, bersumber dari pemahaman sempit dan salah tentang ajaran-ajaran agama, atau karena sikap terlalu menyederhanakan masalah.

Seperti banyak remaja yang menghabiskan hari-hari untuk melakukan maksiat kepada Allah karena beranggapan masih ada kesempatan mereka di hari tua kelak untuk bertobat dan memperbaiki diri. Sikap seperti ini adalah sikap yang sesat dan menyesatkan. Justru, di usia remaja, kualitas hidup masa tua kita ditentukan.
Sikap kekafiran, kefasikan, dan kemaksiatan, muncul akibat tidak adanya keimanan dalam hati kita. Keimanan menjadi benteng hati kita agar tak mudah terjerumus pada tiga sifat destruktif tersebut.

Karena itulah, selain berdoa kepada Allah seperti yang Rasulullah ajarkan, mari kita berusaha menjadikan hari-hari kita terhindar dari kemaksiatan, dijauhkan dari sifat-sifat fasik, maksiat yang terus menerus, atau melakukan dosa-dosa kecil yang berkelanjutan. Yang lebih penting, kita tidak melakukan kekafiran, kekufuran, kefasikan, kemaksiatan, dan sikap menentang Allah.

Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang mendapatkan petunjuk (ar-rasyâd), untuk senantiasa berjalan di atas jalan yang lurus.  
Wallâhu a’lam bish-shawâb.

Friday, January 21, 2011

Sederhana Dalam Cinta & Benci ( Muhasabah Cinta )


by Abu Hanifah 

"Cintailah kekasihmu dengan sederhana saja, boleh jadi kelak dia akan menjadi musuhmu, dan bencilah musuhmu dengan sederhana saja, boleh jadi suatu saat dia akan menjadi kekasihmu."

Hadits ini dishahihkan oleh Imam al Muhaddits Al Albani (lihat Shahih at Turmudzi lil Albani, hal. 1997 dan Ghayatul Maram fi takhrij ahadits Al Haram wal Haram hal. 472)

Ya, sederhanalah dalam cinta dan benci. Sesungguhnya hati manusia itu sentiasa berbolak balik dan berubah. Betapa seringnya kita membenci seseorang namun setelah masa berlalu kita begitu hormat dan sayang padanya. Ada juga yang kita sayang namun akhirnya kita benci sebencinya. 

Tidak ada perasaan yang kekal selamanya. Tidak ada yang wajib kita cintai melainkan cinta kita pada Allah dan Rasul dan cinta-cinta yang akan menguatkan cinta kita kepada Allah dan RasulNya. Selain kedua-dua cinta itu dan perkara yang menguatkan kedua-duanya kita tidak dituntut untuk berlebihan dalam perasaan cinta, rindu atau dendam dan benci. Mencintai kedua-duanya adalah sumber ketengangan dan kebahagaiaan manakala cinta yang tidak ada kaitan dengannya adalah punca malapetaka jiwa hingga hati diliputi keluh kesah dan penyesalan yang tak berpenghujung.




Berapa ramai yang terjerumus dengan cinta syahwah hingga tergadai maruah dan harga diri. Ada juga yang cintakan dunia lalu terantai jiwa pada kesempitan dan rasa ketidakcukupan. Ada yang cintakan pangkat lalu dirinya menjadi pembenci dan dibenci.

Ya, tidak salah jika hati kita cinta pada sesuatu tetapi besederhanalah supaya kita masih memiliki diri kita sendiri hingga kita masih mampu menilai dan membezakan yang baik dan buruk atau kebenaran dan kepalsuan. Cintalah pada harta agar cinta kita membuahkan kecukupan dan keberkatan. Cintalah pada dunia agar ia benar-benar menjadi ladang Akhirat dan cintalah pada pasangan kita agar terbinanya rumahtangga diatas dasar iman dan taqwa. Sungguh Allah tidak pernah lupa bahawa kita ini manusia dengan segala keinginan jiwa lalu Allah tunjukkan kita jalan untuk kita meraih ketenangan dan kebahagiaan. Sungguh, Allah mengetahui segala kecenderungan dan kelemahan kita sebagai manusia lalu ditunjukkannya jalan selamat dari dosa yang akan mematikan hati. Sungguh, Allah mengetahui bahawa kita hamba yang lemah lalu dibentangkanNya jalan taubat untuk kita kembali kepadaNya.


Al Hasan al Bashri rahimahullah berkata, "Cintailah sekadarnya dan bencilah sekadarnya, sungguh telah berlebihan suatu kaum dalam cinta kemudian mereka menjadi hancur kerananya, dan telah berlebihan suatu kaum yang lain dalam membenci kemudian mereka menjadi binasa."

Wednesday, January 19, 2011

10 Tips Yang Menunjukkan 'Dia' Adalah Jodoh Kita...


1. Gunakan seluruh pancaindera
Jodoh adalah perkara yang sudah ditetapkan oleh Tuhan yang maha esa. Tetapi bagaimana kita hendak mengetahui dia memang ditakdirkan untuk kita? Tuhan mengurniakan manusia telinga untuk mendengar, mata untuk melihat dan akal untuk berfikir. Jadi gunakan sebaik-baiknya bagi mengungkapkan rahsia cinta yang ditakdirkan. Dua manusia yang rasa mereka dapat hidup bersama dan memang dijodohkan pasti memiliki ikatan emosi, spiritual dan fizikal antara keduanya.
Apabila bersama, masing-masing dapat merasai kemanisan cinta dan saling memerlukan antara satu sama lain. Lalu gerak hati mengatakan, dialah insan yang ditakdirkan untuk bersama. Benarkah ia seperti yang diperkatakan? Berikut adalah 10 petanda yang menunjukkan dia adalah jodoh kita.

2. Bersahaja
Kekasih kita itu bersikap bersahaja dan tidak berlakon. Cuba perhatikan cara dia berpakaian, cara percakapan, cara ketawa serta cara makan dan minum. Adakah ia spontan dan tidak dikawal ataupun kelihatan pelik.
Kalau ia nampak kurang selesa dengan gayanya, sah dia sedang berlakon. Kadang-kadang, kita dapat mengesan yang dia sedang berlakon. Tetapi, apabila dia tampil bersahaja dan tidak dibuat-buat, maka dia adalah calon hidup kita yang sesuai. Jika tidak, dia mungkin bukan jodoh kita.

3. Senang bersama
Walaupun kita selalu bersamanya, tidak ada sedikit pun perasaan bosan, jemu ataupun tertekan pada diri kita. Semakin hari semakin sayang kepadanya. Kita sentiasa tenang, gembira dan dia menjadi pengubat kedukaan kita.
Dia juga merasainya. Rasa senang sekali apabila bersama. Apabila berjauhan, terasa sedikit tekanan dan rasa ingin berjumpa dengannya. Tidak kira siang ataupun malam, ketiadaannya terasa sedikit kehilangan.


4. Terima kita seadanya
Apapun kisah silam yang pernah kita lakukan, dia tidak ambil peduli. Mungkin dia tahu perpisahan dengan bekas kekasihnya sebelum ini kita yang mulakan.
Dia juga tidak mengambil kisah siapa kita sebelum ini. Yang penting, siapa kita sekarang. Biarpun dia tahu yang kita pernah mempunyai kekasih sebelumnya, dia tidak ambil hati langsung. Yang dia tahu, kita adalah miliknya kini.
Dia juga sedia berkongsi kisah silamnya. Tidak perlu menyimpan rahsia apabila dia sudah bersedia menjadi pasangan hidup kita.


5. Sentiasa jujur
Dia tidak kisah apa yang kita lakukan asalkan tidak menyalahi hukum hakam agama. Sikap jujur yang dipamerkan menarik hati kita. Kejujuran bukan perkara yang boleh dilakonkan. Kita dapat mengesyaki sesuatu apabila dia menipu kita.
Selagi kejujuran bertakhta di hatinya, kebahagiaan menjadi milik kita. Apabila berjauhan, kejujuran menjadi faktor paling penting bagi suatu hubungan.
Apabila dia tidak jujur, sukar baginya mengelak daripada berlaku curang kepada kita. Apabila dia jujur, semakin hangat lagi hubungan cinta kita. Kejujuran yang disulami dengan kesetiaan membuahkan percintaan yang sejati. Jadi, dialah sebaik-baik pilihan.

6. Percaya Mempercayai
Setiap orang mempunyai rahsia tersendiri. Adakalanya rahsia ini perlu dikongsi supaya dapat mengurangkan beban yang ditanggung.
Apabila kita mempunyai rahsia dan ingin memberitahu kekasih, adakah rahsia kita selamat di tangannya? Bagi mereka yang berjodoh, sifat saling percaya mempercayai antara satu sama lain timbul dari dalam hati nurani mereka.
Mereka rasa selamat apabila memberitahu rahsia-rahsia kepada kekasihnya berbanding rakan-rakan yang lain. Satu lagi, kita tidak berahsia apa pun kepadanya dan kita pasti rahsia kita selamat. Bukti cinta sejati adalah melalui kepercayaan dan kejujuran. Bahagialah individu yang memperoleh kedua-duanya.

7. Senang Bekerjasama
Bagi kita yang inginkan hubungan cinta berjaya dan kekal dalam jangka masa yang panjang, kita dan dia perlu saling bekerjasama melalui hidup ini. Kita dan kekasih perlu memberi kerjasama melakukan suatu perkara sama ada perkara remeh ataupun sukar.
Segala kerja yang dilakukan perlulah ikhlas bagi membantu pasangan dan meringankan tugas masing-masing. Perkara paling penting, kita dan dia dapat melalui semua ini dengan melakukannya bersama-sama.
Kita dan dia juga dapat melakukan semuanya tanpa memerlukan orang lain dan kita senang melakukannya bersama. Ini penting kerana ia mempengaruhi kehidupan kita pada masa hadapan.
Jika tiada kerjasama, sukar bagi kita hidup bersamanya. Ini kerana, kita yang memikul beban tanggungjawab seratus peratus. Bukankah ini menyusahkan?


8. Memahami diri kita
Bagi pasangan yang berjodoh, dia mestilah memahami diri pasangannya. Semasa kita sakit dia bawa ke klinik. Semasa kita berduka, dia menjadi penghibur. Apabila kita mengalami kesusahan, dia menjadi pembantu. Di kala kita sedang berleter, dia menjadi pendengar.
Dia selalu bersama kita dalam sebarang situasi. Tidak kira kita sedang gembira ataupun berduka, dia sentiasa ada untuk kita.
Dia juga bersedia mengalami pasang surut dalam percintaan. Kata orang, 'lidah sendiri lagikan tergigit, inikan pula suami isteri'. Pepatah ini juga sesuai bagi pasangan kekasih.
Apabila dia sentiasa bersama kita melalui hidup ini di kala suka dan duka, di saat senang dan susah, dialah calon yang sesuai menjadi pasangan hidup kita.


9. Tampilkan kelemahan
Tiada siapa yang sempurna di dunia. Tipulah jika ada orang yang mengaku dia insan yang sempurna daripada segala sudut.
Pasti di kalangan kita memiliki kelemahan dan keburukan tertentu. Bagi dia yang bersedia menjadi teman hidup kita, dia tidak terlalu menyimpan rahsia kelemahannya dan bersedia memberitahu kita.
Sudah tentu bukan senang untuk memberitahu dan mengakui kelemahan di hadapan kekasihnya. Malah, dia tidak segan mempamerkan keburukannya kepada kita.
Misalnya, apabila dia bangun tidur ataupun sakit dan tidak mandi dua hari, dia tidak menghalang kita daripada melawatnya. Apabila kita dan dia saling menerima kelemahan dan sifat buruk masing-masing, memang ditakdirkan kita hidup bersamanya.


10. Kata hati
Dengarlah kata hati. Kadangkala, manusia dikurniakan Tuhan deria keenam yang dapat mengetahui dan memahami perasaan pasangannya.
Dengan deria batin ini juga kita dapat saling tahu perasaan masing-masing. Kita dan dia juga dapat membaca fikiran antara satu sama lain dan dapat menduga reaksi dan tindak balas pada situasi tertentu.
Apabila kita yakin dengan pilihan hidup kita, tanyalah sekali lagi. Adakah dia ditakdirkan untuk kita? Dengarlah kata hati dan buatlah pilihan. Serahlah segalanya pada ketentuan yang maha berkuasa.

Mimpi
Jodoh dan pertemuan semuanya di tangan Tuhan. Manusia hanya perancang di pentas dunia ini dan skripnya ditulis oleh yang maha esa. Adakalanya, dalam memainkan peranan sebagai pelakon, diberi petunjuk melalui mimpi.
Mimpi memang mainan tidur, tetapi apabila kita melakukan sembahyang Istikharah dan memohon supaya Tuhan memberikan petunjuk, insya-Allah dengan izinnya kita mendapat mimpi petunjuk. Jika dia pilihan kita, buatlah keputusan sebaiknya.
Jika tidak, tolaklah dia dengan baik. Semua yang kita lakukan ini adalah bagi mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia. Ingatlah, nikmat di dunia ini hanya sementara. Nikmat di akhirat adalah kekal selamanya.
Fikirkanlah. Adakah dia jodoh kita?
" Manusia merancang, Allah menentukan."


Tuesday, January 18, 2011

==CINTA..==


cinta..

Perasaan belum lama beberapa waktu yang lalu, ia pernah mengutarakan perasaannya padaku..Tapi, sekarang??? Ach..cinta.

Perasaan belum beberapa lama tadi ia bergembira,sekarang tiba-tiba jadi bersedih dan berbeda??

Cinta & Hati terkadang sulit untuk dimengerti..?

Ku pernah beberapa kali mengumbar janji bahkan berkomitmen untuk setia terhadapnya, namun mengapa seiring berjalannya waktu sikapku kian memudar..?

Dahulu aku tidak pernah dan tidak ingin menuntut kepada siapa pun. Mengapa sekarang sikapku lambat laun berubah tidak sejalan dengan ucapan dan keinginanku??

cinta..
Cinta & Hati terkadang memang sulit untuk dimengerti..

Ada Apa dengan ini semua??
Apa yang terjadi dengan diriku??
Semudah itukah aku dapat berubah??
Semudah itukah aku dapat dipengaruhi oleh seseorang yang juga merupakan hamba-Mu yang tak luput dari keterbatasan dan kekeliruan??
Semudah itukah sikapku dapat berubah karena seseorang yang mungkin seseorang tersebut berada yang paling terdekat dalam kehidupan sehari-hariku?

Ada Apa denganku??

Astaghfirullah..Ya Allah..luruskan niatku..berikanlah aku petunjuk-Mu
wahai yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku untuk tetap konsisten dalam dien-Mu dan dalam menta’ati-Mu
Ya Allah..Jadikanlah Hamba menjadi seorang yang Cinta dan mencintai dalam hidup ini karena-Mu
Ya Allah.. Jadikanlah rasa Cinta ku terhadap seorang Hamba sesuai dengan tuntunan Rasul-Mu dan diredai karena sesuai dengan tuntunan-Mu.

Aku Mencintai-Mu Ya Allah..
Kamulah segala-galanya tujuan dalam hidupku ini.
Tiada daya dan kekuatan melainkan hanya pertolongan-Mu
Sesungguhnya Tiada yang luput segala niat & perilaku hamba dari perhitungan-Mu
Sesungguhnya Solatku, Amal ibadah ku, hidup dan Mati ku hanyalah untuk-Mu, kepada-Mu semata karena-Mu Ya Allah.

****
Dari Anas bin Malik "Tiga perkara ini jika terdapat pada diri seseorang maka dia akan menemukan kemanisan Iman: orang yang mencintai Allah SWT dan Rasulnya melebihi dari yang lain, seorang yang tidak mencintai orang lain kecuali karena Allah, orang yang membenci untuk kembali kepada kekufuran sebagaimana dia membenci untuk di lemparkan ke neraka" (HR. Al- Bukhari)
“Dari Anas bin Malik radhiallâhu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Tidaklah (sempurna) iman seseorang diantara kalian hingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri”. (H.R.Bukhari dan Muslim).

Dari Anas r.a bahwasanya ada seorang lelaki berada di sisi Nabi SAW., lalu ada seorang lelaki berjalan di tepinya, lallu orang yang di dekat beliau SAW berkata: “Ya Rasulullah, sesungguhnya saya mencintai orang ini” Nabi SAW bertanya: “Adakah kamu sudah memberitahukan padanya tentang itu?” Ia menjawab: ‘Tidak, saya belum memberitahunya.”
Nabi SAW bersabda: “Beritahukanlah padanya.” Orang yang bersama beliau SAW lalu menyusul orang yang melaluinya tadi, lalu berkata: “Sesungguhnya saya mencintaimu karena Allah.” Orang itu lalu menjawab: “Semoga Dia yang kamu cintaiku karena-Nya juga mencintaimu.” (HR. Abu Dawud)

"Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang solehah, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama" (HR. Ibnu Majah) 
"Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya" (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih)

"Jangan mempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di dunia dan takwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi wali pernikahannya." (HR. Ashhabus Sunan)

"Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya)" (HR. Ahmad)
"Dari Anas, dia berkata : " Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya" (Ditakhrij dari An Nasa’i)

Dari Mu’adz bin Jabal ra. berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman, “Wajib untuk mendapatkan kecintaan-Ku orang-orang yang saling mencintai karena Aku dan yang saling berkunjung karena Aku dan yang saling berkorban karena Aku.” (HR. Ahmad).

“Hendaklah kalian saling memberi hadiah, karena hadiah itu akan menjadikan kalian saling mencintai.”(HR. Malik dalam “Al-Muwatha”‘)

Aku mencintaimu karena AGAMA yang ada padamu, Jika kau hilangkan AGAMA dalam dirimu, hilanglah CINTA ku padamu. (Imam Nawawi)

Cinta itu Rasa..
Cinta itu Sabar..
Cinta itu tidak menuntut..
Cinta itu tulus
Cinta itu saling..Mengerti, Memahami, dan Mencintai karena-Nya..
Cinta itu karena Allah..

Aku mencintaimu karena Allah

Ach..CINTA.. :)

Monday, January 17, 2011

HEBATNYA AYAT-AYAT CINTA

by Abu Zarr

 Surah Yassin adalah the heart of AL- Quran : Untuk Keselamatan Diri Yang, Susah Menjadi Senang ( Setiap ayat didalam surah ini mengandungi hikmah, doa dan kekuatan tak terhingga jikalau diamalkan )

Ayat 1 - 9 - Untuk keselamatan diri

Ayat 9 - Orang jahat tak nampak kita especially orang kafir.

Ayat 12 - Merupakan Jantung Yaasiin – Rasulullah s.a.w. berharap ayat ini dihafal oleh setiap mukmin dan mukminat.

Ayat 13 - 35 - Mengisahkan orang-orang yang mati syahid.

Ayat 22 - 23 - Untuk menjaga aqidah, memberi hidayah kepada anak.

Ayat 29 - Sebagai amalan untuk mengelakkan diri dari di fitnah dan kejahatan mulut.- Utk digunakan jika kita rasa orang nak fitnah or aniaya kita. Lebih elok selepas baca di semburkan ke muka orang tersebut.

Ayat 30 - Untuk keinsafan - Supaya dapat dipertemukan dengan Allahs.w.t. (harus sentiasa berada dihati - beramal dengannya).

Ayat 32 - Untuk menginsafkan orang lain supaya menjadi baik. Caranya: Ingat yang segalanya datang dari Allah s.w.t, Kita umat Muhammad, Kita orang Islam dll.

Ayat 33 - 35 - Elok dijadikan amalan bagi sesiapa yang suka bercucuk tanam. Tanaman akan subur.

Ayat 36 - Menerangkan yang kehidupan ataupun kejadian di dunia ini dijadikan berpasang- pasangan. Ayat ini elok diamalkan bagi sesiapa yang belum berkahwin supaya di pertemukan jodoh. Caranya: Baca dan berdoa, hembus dan sapu pada muka setiap pagi sebelum keluar rumah.

Ayat 37 - Adalah untuk menetapkan hati – aqidah diri sendiri. Hati yang kering akan hidup semula.

Ayat 38 - Mengisahkan yang bulan dan matahari pun sujud pada Allah s.w.t. yang satu.

Ayat 39 - Mengisahkan ilmu falak.

Ayat 40 - Merupakan kenyataan Allah s.w.t. yang satu.

Ayat 41 - Mengisahkan Nabi Noh a.s. naik kapal - Elok dibaca sewaktu menaiki kenderaan.

Ayat 44 - Mengisahkan keseronokan hidup di dunia - Dibaca untuk dijauhkan fitnah dalam hidup.

Ayat 45- 48 - Merupakan kedegilan orang kafir kepada Allah s.w.t.

Ayat 49 - Menceritakan hari akhirat dan kehidupannya.Tiupan pertama - Datang dengan tiba-tibaTiupan ke-dua - HancurTiupan ke-tiga - Semua orang di hidupkan semula dan hadir di padang Mahsyar.

Ayat 50 - Setiap orang akan dihisab mengikut amalannya.

Ayat 58 - Merupakan salam daripada Allah. Jika rasa sakit kepala, baca dan sapukan ke kepala. Ulang sebanyak 3x.

Ayat 76 - Dibaca untuk mententeramkan diri dari fitnah orang. Dijadikan amalan. - Jika hati rasa sedih, sebak atau pun kecewa. Sambil pegang danurut dada, bacalah ayat tsbt.

Ayat 78 - 79 - Dikhaskan untuk sakit urat, tulang dan badan. Untuk doa bermula daripada Ayat yang bermaksud: "dia berkata, Siapakah (yang dapat) menghidupkan tulang belulang padahal telah hancur?"- Bacalah jika sakit tulang, urat atau tulang patah. Doktor di hospital pun tanya dia utk rawatan patient mrk dan Dr Fatimah berikan ayat ini.

Ayat 79 - Katakanlah, Yang akan menghidupkannya ialah yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk."

Ayat 82 - Untuk Hajat - Jika berhajat sesuatu, bacalah 100x. Dibaca pada air dan minum selama 40 hari -boleh menjadi penawar. Jika air habis ulang bacaan tsbt sehingga 40 hari. Caranya: Sembahyang Tahajjud (3x) berturut-turut, Baca pada air [100x) dan berdoa apa sahaja hajat